Beli Motor SUZUKI Lalu Servisnya Dimana..??

gsx-r150Laskar SUZUKI – Saat ini SUZUKI Motor Indonesia tengah menjalani ujian yang sangat berat, disaat persaingan penjualan motor yang sudah tidak sehat dan rata – rata semua saling menjatuhkan. Terkadang black campaign atau kampanye hitam dilakukan oleh orang – orang bayaran atau tim yang sengaja dibentuk menjadi Tim Cyber yang bertugas melakukan propaganda ataupun BC kepada pihak lain.  Contohnya : “Kalau Beli Motor SUZUKI, Lalu Servisnya Dimana..??”

Jika bang admin membaca kalimat tersebut, bang admin langsung teringat kepada salah satu dosen bang admin saat kuliah dulu yang mengatakan ” Mobil atau motor masa depan itu akan dirancang tanpa perlu kita servis “. Dan setelah bang admin pikir beberapa hari ini ada benarnya juga perkataan dosen bang admin saat itu.

Coba kita balik ke jaman 10-20 tahun yang lalu, saat kita harus servis rutin motor setiap menempuh jarak 2.500Km. Jarak 2.500Km tersebut mengikuti penggantian rutin pelumas atau oli sesuai buku petunjuk yang kita dapatkan saat membeli motor baru. Sedangkan jika motor telah menempuh jarak 13.000Km disarankan untuk servis besar untuk membersihkan karbon yang berada di dalam ruang bakar.

Seiringnya kemajuan teknologi banyak komponen motor yang mengalami perubahan dan bebas perawatan, contohnya….

Yang pertama dari bergantinya Accu atau aki  yang awalnya motor menggunakan aki basah menjadi aki kering yang bebas perawatan. Jadi mekanik tidak perlu memeriksa ketinggian cairan aki saat motor servis rutin.

Yang kedua adalah seiring berjalannya waktu, motor teknologi terkini bebas setel klep atau katup dan kerenggangan klep cuma diatur pakai shim atau koin (motor DOHC). Jadi tugas mekanik yang biasanya menyetel ulang kerenggangan klep motor setiap servis rutin tidak perlu lagi.

Yang ketiga, pekerjaan servis rutin yang biasa dilakukan mekanik jaman dulu adalah membersihkan karburator sebagai pengabut bahan bakar. Seiringnya kemajuan teknologi, tugas karburator digantikan oleh injector yang bertugas menyemprotkan bahan bakar. Jika kita selalu menggunakan bahan bakar yang berkwalitas maka tidak akan ada perawatan pada injektor, tetapi jika injektor terasa mampet atau semprotannya ngencing atau tidak menyebar bisa menggunakan cairan fuel injector cleaner dengan mencampurkannya dalam tangki bahan bakar atau disemprotkan di moncong Throttle Body sesuai dengan petunjuk penggunaanya.

Yang keempat, pekerjaan mekanik untuk motor yang telah menempuh jarak 13.000Km akan dilakukan servis besar atau membersihkan carbon di dalam ruang bakar mesin. Tetapi saat ini pembersihan carbon diruang bakar bisa dilakukan dengan mencampurkan cairan carbon cleaner dengan bahan bakar, maka secara otomatis carbon diruang bakar akan rontok dan akan dikeluarkan melalui knalpot.

Mungkin tugas mekanik saat di bengkel resmi untuk servis ringan nantinya hanya membersihkan filter udara saja dan mengganti oli mesin, jika tidak ada pekerjaan berat atau penggantian spare part. Dan mungkin kedepannya pabrikan akan menempatkan posisi filter udara yang mudah dibersihkan oleh pemilik motor sendiri tanpa ke bengkel. Wach makin banyak saja nantinya Bengkel Resmi SUZUKI yang tutup, ini pasti salah SUZUKI……..

Wahai para saudara – saudara yang dengan bangganya tepuk dada paling banyak bengkel resminya, ngapain juga sering – sering ente kebengkel resmi, kalau motornya sudah canggih. Atau ke bengkel resmi untuk ganti spare part, karena mesinnya pada rontok…???
Ngohahahahahahaaaaaa…………….

Akhirnya saat ini saya bisa membuktikan ucapan dosen saya saat itu…..

SUZUKI YARUKI

Laskar SUZUKI

 

  • Trackback are closed
  • Komentar (0)
  1. yang bilang kalau beli motor ntar servisnya dimana..? atau spare partnya gimana? berarti makai motor yg sering rusak… wkwkwk…

    • Nahhh…….

      • eh ya si GSX-R150 gak keyless ya? wah.. ngalamat ngasi kesemptan kompetitor buat makai..dan mengklaim jadi yg pertama menerapkannya nih…

      • Kalau bang admin lihat saat di tunjukkan sebulan yang lalu sih pakai keyless, gak tau yang produksi massal, karena sampai sekarang bang admin konfirmasi ke menejemen belum ada jawaban….

      • karna dibrosur GSX-R150 kuncinya pakai punya satria..bukan keyless…

      • Nanti dech, biar gak kepo bang admin buatin artikelnya…..

        • N-fish
        • Oktober 29th, 2016

        Alangkah baiknya bisa djadikan alternatif pilihan.jd ada yg sdh pake keyless ada yg ga pke keyless.shg konsumen bisa memilih sesuai selera.klo hrga bisa dseduaikan dg fitur yg ada.
        Jd bsa dbuat tipe yg paling murah smpe tupe yg paling mahal(fitur lengkap?

        • N-fish
        • Oktober 29th, 2016

        Alangkah baiknya klo dbuat beberapa tipe.
        Ada yg sdh pake keyless dan ada yg ga pake keyless.
        Shg konsumen bisa milih sesuai selera.

      • Ditunggu saja postingan bang admin berikutnya…..

  2. Seringnya dibengkel umum min,

    Kebangkitan Suzuki dimulai di IMOS 2016

    Suzuki Indonesia Dipastikan Rilis GSX-R150 Di IMOS 2016

    • andikakusumaharyanto
    • Oktober 29th, 2016

    diservis nang omahku wae….servis kepribadian wkwkwkwkw….lha wong bengkel akeh kok, bingung service hahahahah

    • Kalau yang cewek dan Janda jangan bingung, entar bang admin servis sampai puas…..

        • andikakusumaharyanto
        • Oktober 29th, 2016

        buahahahahahaha

    • ryan
    • Oktober 29th, 2016

    Bener Min kalo bener ngga pake keyless, bisa jadi kesempatan kompetitor buat menerapkannya. Padahal saya sangat berharap suzuki benar2 bangkit dan ngga setengah2 dalam inovasi.

    Dan juga masyarakat awam akan berpendapat bahwa ada perbedaan “kualitas” antara pasar lokal dan produk impor. Dan lagi2 saya jelas kecewa kenapa masyarakat kita Indonesia di nomor duakan? Mungkin bagi orang jepang kasta kita orang Indonesia ini lebih rendah dari orang eropa ya?

    Saya pengguna suzuki dari suzuki tornado, shogun, thunder250, adress.

    • Tunggu dulu bang admin masih buat artikel penjelasannya….

        • ryan
        • Oktober 29th, 2016

        Mudah2an kabar itu salah min, ngga masalah kalo gsx-s ngga pake demi menekan harga. Krn pasar lebih luas. Tapi gsx-r haruslah “flagship” dgn full fitur, jgn sekedar pake/ngga pake sarung.
        rencana mau ambil gsx-r buat adik saya, tapi kalo ngga ada keunggulan fitur signifikan mungkin gsx-s lebih rasional.

      • Ditunggu ya kabar baik dari bang admin….

    • kudo78dk
    • Oktober 29th, 2016

    Di hatimu mbah…

  3. gebrakan jitu dari suzuki (soebronto laras 2005) ini yang di tunggu dari suzuki min.. jozzzz numpang nggantang lek https://lintangcruisers.wordpress.com/2016/11/03/menguak-amunisi-duo-gsx-150-dari-suzuki/

  4. Katanya rangkanya masih type backbone yah? Gmn dgn getaran mesinnya apalagi klo RPM tinggi, apa gak bikin “biji getar”?

    • Kata siapa gan….
      Cari info yang akuratlah dikit….
      Heheheheheeee……….

    • ADI
    • Mei 12th, 2017

    Saya pengguna Satria Injeksi tinggal di jakarta selatan, sudah 1 tahun pakai. Terlepas dari baiknya kualitas motor suzuki. Yang namanya dipakai setiap hari, pasti akan ada komponen yang haus.
    Dan pengalaman saya Bengkel resmi Suzuki yang mempunyai kualitas “BAIK” dari segi “standar pelayanan, dan kemampuan montir”masih sangatlah kuranggg.
    pengalaman saya baru suzuki Sunter yang punya standar. Yang lain payah, mau beli filter oli mesti nunggu 2 bulan lebih di suzuki pondok labu. penggantian shockabsorber depan 1 bulan.
    Hari ini saya berinisiatif untuk servis di suzuki sunter (dari jakarta selatan ke sunter, jauhnya kayak apa tuh?), dan montirnya mengatakan bahwa ada penggantian laher kopling gratis karena adanya upgrade.
    Info ini belum tentu disampaikan ke saya kalo saya servis di tempat saya membeli motor.
    Semoga dengan adanya motor dan strategi baru, Suzuki bisa menjadi lebih baik ke depannya.

Tinggalkan Balasan ke laskarsuzuki Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.